Notification

×

Iklan

Iklan

Dampak Banjir Lhokseumawe, SD Negeri 2 Blang Mangat Alami Kerusakan Sarana Pendidikan hingga Rp100 Juta

09/12/2025 | 11:34 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-09T04:34:49Z

 



Lhokseumawe –publikpase.com I Musibah banjir yang melanda Kota Lhokseumawe pada 26 November 2025 lalu tidak hanya menggenangi pemukiman warga, tetapi juga berdampak serius terhadap dunia pendidikan. Salah satu sekolah dasar yang merasakan langsung imbas bencana tersebut adalah SD Negeri 2 di Kecamatan Blang Mangat.


Berdasarkan hasil pantauan media pada Selasa, 9 Desember 2025, banjir yang menggenangi kawasan sekolah telah merusak sejumlah fasilitas belajar. Sejumlah ruang kelas dan ruang tata usaha terendam air selama beberapa hari sehingga menyebabkan kerusakan pada perabotan serta perlengkapan penunjang kegiatan belajar mengajar.


Pihak sekolah menyebutkan, kerugian yang dialami diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 juta. Hal itu berdasarkan inventarisasi dan pendataan terhadap barang-barang yang rusak pascabanjir.
Daftar Inventaris Sekolah yang Rusak
Beberapa barang yang mengalami kerusakan antara lain:


Meja TU: 2 unit
Meja Kuliah TU: 7 unit
Meja guru: 7 unit
Kursi guru: 16 unit
Meja siswa: 15 unit
Kursi siswa: 15 unit
Lemari ruang kelas: 7 unit
Lemari besar ruang TU: 2 unit
Kaca meja ruang guru: 22 buah
Laptop: 6 unit
Infokus: 2 unit
Pencetak (printer): 2 unit
Tangga besar: 1 unit
Wireless: 2 unit
Dispenser besar: 2 unit.


Selain kerusakan sarana, pihak sekolah juga khawatir kegiatan proses belajar mengajar akan terganggu mengingat beberapa ruang belajar belum dapat difungsikan secara optimal.


Pihak sekolah berharap Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Pemerintah Provinsi Aceh melalui dinas terkait dapat memberikan perhatian serius dan bantuan segera agar proses pendidikan dapat kembali berjalan normal.


Menurut pihak sekolah, perbaikan ruang kelas serta pengadaan kembali peralatan belajar sangat dibutuhkan agar kegiatan belajar mengajar tidak terhenti berkepanjangan.


Dengan kejadian ini, masyarakat dan pihak sekolah mengharapkan adanya langkah cepat pemerintah dalam menangani dampak bencana banjir, bukan hanya pada infrastruktur daerah, tetapi juga fasilitas pendidikan sebagai penunjang masa depan anak-anak di Kota Lhokseumawe.


Penulis : Azwar Kadiron

×
Berita Terbaru Update